Wahyu Wibowo lahir di Jakarta, 8 Maret 1957. Doktor ilmu Filsafat UGM Yogyakarta ini (disertasinya perihal pertautan antara Filsafat Bahasa dan etika pers nasional) adalah dosen mata kuliah Filsafat Bahasa, Kemahiran Menulis, Penulisan Kreatif, dan Filsafat Ilmu Pengetahuan di Universitas Nasional, Jakarta. Selain mengajar, ia aktif pula (sejak 2006) sebagai reviewer pada Program Hibah Penulisan Buku Ajar untuk Dosen se-Indonesia (DP2M Dikti), reviewer pada Program Insentif Buku Ajar untuk Dosen se-Indonesia (DP2M Dikti), tim narasumber pada Program Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Dosen se-Indonesia (DP2M Dikti), dan sebagai tim narasumber pada Program Pelatihan Metodologi untuk Dosen se-Kopertis III (Kopertis III Jakarta). Ia juga aktif di pelbagai organisasi, di antaranya pernah menjadi anggota Asosiasi Ikatan Ahli Forensik Indonesia (bidang Forensik Bahasa)(2009), penggagas terbentuknya Jakarta for Wittgenstein Studies (2007), pendiri Pusat Studi Betawi Unas (2004), dan dekan pada Fakultas Bahasa dan Sastra Unas (April 2009-Mei 2013). Kecintaannya pada dunia tulis-menulis telah membuahkan 29 judul buku (perihal kebahasaan, jurnalistik, dan kepenulisan pragmatik), sedangkan kecintaannya pada dunia sastra kreatif membuat namanya ditabalkan sebagai Sastrawan Indonesia Angkatan 2000. Dewasa ini, selain masih bergelut di dunia jurnalistik (memeroleh sertifikat sebagai Wartawan Utama pada 2011), dan kerap diundang berceramah perihal penulisan naskah buku ajar perguruan tinggi dan penulisan artikel ilmiah di pelbagai kampus se-Indonesia, Dr. Wahyu Wibowo tetap rajin mengajar Filsafat Ilmu Pengetahuan di program s-3 di pelbagai kampus.

Buku-bukunya yang telah mengalami cetak ulang, di antaranya Berani Menulis Artikel Jurnalistik (Gramedia, 2006), Tata Permainan Bahasa Karya Tulis Ilmiah (Bumi Aksara, 2010); Linguistik Fenomenologis John Langshaw Austin (Bidik-Phronesis Publishing, 2011), Langkah Kritis dan Kontemporer Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi (Bidik-Phronesis Publishing, 2012), dan Menulis Artikel Ilmiah yang Komunikatif (Bumi Aksara, 2013).